Pemprov DIJ terpaksa mengandalkan tenaga kerja honorer untuk menjaga kestabilan kinerja di lingkungan pemerintahan. - Gradation Info

Pemprov DIJ terpaksa mengandalkan tenaga kerja honorer untuk menjaga kestabilan kinerja di lingkungan pemerintahan.

Pemprov DIJ terpaksa mengandalkan tenaga kerja honorer untuk menjaga kestabilan kinerja di lingkungan pemerintahan. - Sahabat yang berbahagia, kali ini Gradation Info akan memberikan informasi penting , viral dan terupdate dengan judul Pemprov DIJ terpaksa mengandalkan tenaga kerja honorer untuk menjaga kestabilan kinerja di lingkungan pemerintahan. yang telah kami analisa dan cari persiapkan dengan matang untuk anda baca semua. Semoga imformasi yang kami sajikan mengenai Artikel Honorer, yang kami tulis ini dapat anda menjadikan kita semua manusia yang berilmu dan barokah bagi semuanya.

Judul : Pemprov DIJ terpaksa mengandalkan tenaga kerja honorer untuk menjaga kestabilan kinerja di lingkungan pemerintahan.
link : Pemprov DIJ terpaksa mengandalkan tenaga kerja honorer untuk menjaga kestabilan kinerja di lingkungan pemerintahan.

Sahabat pembaca Info Honorer, sudah tahukah anda bahwa Pemprov DIJ terpaksa mengandalkan tenaga kerja honorer untuk menjaga kestabilan kinerja di lingkungan pemerintahan. Hal tersebut bisa dimaklumi, sebab setiap tahunnya, ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DIJ pensiun. Sedangkan pemerintah pusat saat ini masih belum juga menggelar penerimaan CPNS.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIJ Agus Supriyanto menjelaskan, selama dua tahun Pemprov DIJ menerima sekitar 1.500 pegawai tidak tetap untuk menambal lubang yang ditinggalkan pegawai. Sebagian besar, tenaga non-PNS tersebut terserap di tenaga pengajar dan kesehatan.

“Kami andalkan tenaga non-PNS, nyatanya memang kurang kok. Yang penting kinerja di Pemprov tidak ada masalah,” kata Agus usai acara penyerahan surat keputusan (SK) pensiun kepada 394 pegawai yang memasuki masa pensiun Juli hingga Desember di Gedung Prcimasono, Kamis (28/6).

Pemprov DIJ menjamin tenaga-tenaga honorer yang diterima bisa bekerja memenuhi standar yang diharapkan. Agus menjamin, para pegawai tidak tetap yang bekerja saat ini sudah sesuai dengan kompetensi bidang.

Dia mengklaim secara kualitas tidak jauh dengan penerimaan ASN. “Kalau CPNS kan syarat minimal IPK 3, kami minimal 2,75,” katanya.

Sampai saat ini, jelasnya, Pemprov DIJ masih menunggu kuota formasi yang diberikan oleh pemerintah pusat. Sampai dengan saat ini, belum ada jawaban resmi dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Total kuota yang diajukan oleh Pemprov DIJ sebanyak 1.700 orang.

“Memang pemerintah akan membuka 220 ribu lowongan, namun akan dibagi di pemerintah daerah di Indonesia. Kami hanya mendapatkan beberapa saja,” jelasnya.

Sekprov DIJ Gatot Saptadi mengatakan, Pemprov DIJ mengalami situasi dilematis dengan banyaknya PNS yang pensiun. Setiap tahunnya saja, terdapat 700 PNS pensiun. “Kami sudah serahkan ke pemprov dan sepertiganya ada di tenaga pendidikan,” jelasnya.

Gatot juga berpesan kepada para pegawai yang memasuki masa purna tugas untuk mempersiapkan diri di masyarakat. Pegawai yang telah pensiun harus tetap berkontribusi bagi masyarakat.

Berita ini bersumber dari Jawa Pos.



Sekianlah artikel Pemprov DIJ terpaksa mengandalkan tenaga kerja honorer untuk menjaga kestabilan kinerja di lingkungan pemerintahan. kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Pemprov DIJ terpaksa mengandalkan tenaga kerja honorer untuk menjaga kestabilan kinerja di lingkungan pemerintahan.


Anda sekarang membaca artikel Pemprov DIJ terpaksa mengandalkan tenaga kerja honorer untuk menjaga kestabilan kinerja di lingkungan pemerintahan. dengan alamat link http://gs-infoku.blogspot.com/2018/06/pemprov-dij-terpaksa-mengandalkan.html

Subscribe to receive free email updates: