ribuan guru honorer kategori dua (K2) belum mendapatkan keputusan formasi khusus maupun seleksi khusus guru honorer K2.
Judul : ribuan guru honorer kategori dua (K2) belum mendapatkan keputusan formasi khusus maupun seleksi khusus guru honorer K2.
link : ribuan guru honorer kategori dua (K2) belum mendapatkan keputusan formasi khusus maupun seleksi khusus guru honorer K2.
Dua Forum menemui Wakil Ketua DPD RI, Prof. Dr. Hj. Darmayanti Lubis yakni Forum Komunikasi Guru Honorer (FKGH) Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara dan organisasi masyarakat Penerus Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI). Kedua forum tersebut menyampaikan aspirasi terkait belum jelasanys nasib guru honorer untuk diangkat sebagai CPNS. Audiensi berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan DPD RI, Kompleks Parlemen Senayan, belum lama ini.
Perwakilan dari FKGH Mandailing Natal Bisri Samsuri Nasution menyampaikan masih ada ribuan guru honorer kategori dua (K2) belum mendapatkan keputusan dari pemerintah terkait dibentuknya formasi khusus maupun seleksi khusus guru honorer K2.
“Kemungkinan besar tidak bisa mendaftar CPNS tahun 2018 karena banyak yang berusia di atas 35 tahun,” jelas Bisri Samsuri Nasution.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPD RI Darmayanti Lubis menyampaikan DPD RI sejak awal selalu mendukung perjuangan honorer K2.
“Sejak awal kami di DPD RI mendukung perjuangan honorer K2 bersama-sama. Kami juga sudah melakukan rapat gabungan bersama Komite I, Komite III, dan BAP. Selain itu juga telah melakukan rapat dengan Menteri PAN dan RB. Kita juga telah membuat dan menyampaikan RUU ASN untuk segera direvisi dan disahkan di DPR," jelasnya.
Audiensi di hadir Ketua Umum PKRI Raymond Far-Far. Menurut Raymond, PKRI sangat peduli pada persoalan guru honorer yang terjadi di seluruh daerah di Indonesia. Oleh sebab itu, pihaknya akan mendorong agar guru honorer dapat diangkat statusnya menjadi CPNS.
“PKRI bersama FKGH akan terus memperjuangkan nasib para guru honorer dan dalam waktu dekat akan menggelar diskusi publik terkait persoalan guru honorer,” jelasnya.
Raymond menerangkan bahwa PKRI merupakan sebuah organisasi yang tidak berafiliasi pada partai serta golongan politik manapun. Sebuah organisasi yang merealisasikan cita-cita luhur bangsa, mengisi kemerdekaan, dan menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“Diskusi publik terkait guru honorer yang akan digelar di Sumatera Utara dalam waktu dekat, PKRI meminta Wakil Ketua DPD RI Darmayanti Lubis hadir dan menjadi salah satu Pembina PKRI,” pinta Raymond.
Menanggapi permintaan PKRI tersebut, Darmayanti Lubis menyambut baik rencana kegiatan diskusi publik terkait nasib guru honorer yang akan dilakukan PKRI.
“Dengan demikian melalui kegiatan ini seluruh komponen masyarakat dan DPD RI ikut memperjuangkan kesejahteraan para guru honorer sehingga para guru honorer dapat didengar tuntutannya oleh pemerintah dan dicarikan solusinya,” ujarnya (baca juga tentang honorer secara lengkap klik disini)
Sekianlah artikel ribuan guru honorer kategori dua (K2) belum mendapatkan keputusan formasi khusus maupun seleksi khusus guru honorer K2. kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
ribuan guru honorer kategori dua (K2) belum mendapatkan keputusan formasi khusus maupun seleksi khusus guru honorer K2.
Anda sekarang membaca artikel ribuan guru honorer kategori dua (K2) belum mendapatkan keputusan formasi khusus maupun seleksi khusus guru honorer K2. dengan alamat link https://gs-infoku.blogspot.com/2018/08/ribuan-guru-honorer-kategori-dua-k2.html