CALON BAYI GURU YANG TEWAS DIPUKUL SISWA, DITANGGUNG NEGARA - Gradation Info

CALON BAYI GURU YANG TEWAS DIPUKUL SISWA, DITANGGUNG NEGARA

CALON BAYI GURU YANG TEWAS DIPUKUL SISWA, DITANGGUNG NEGARA - Sahabat yang berbahagia, kali ini Gradation Info akan memberikan informasi penting , viral dan terupdate dengan judul CALON BAYI GURU YANG TEWAS DIPUKUL SISWA, DITANGGUNG NEGARA yang telah kami analisa dan cari persiapkan dengan matang untuk anda baca semua. Semoga imformasi yang kami sajikan mengenai Artikel Honorer, yang kami tulis ini dapat anda menjadikan kita semua manusia yang berilmu dan barokah bagi semuanya.

Judul : CALON BAYI GURU YANG TEWAS DIPUKUL SISWA, DITANGGUNG NEGARA
link : CALON BAYI GURU YANG TEWAS DIPUKUL SISWA, DITANGGUNG NEGARA

Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua rekan rekan Guru di seluruh tanah air Indonesia,  berikut operatorguru.com  akan membagikan informasi mengenai Calon Bayi Guru yang Tewas Dipukul Siswa,   silahkan simak informasi selengkapnya.



Sianit Sinta tampak tegar. Sesekali, istri mendiang Ahmad Budi Cahyanto itu mengelus-elus perutnya. Ya, wanita itu tengah hamil lima bulan. Sementara suaminya, Ahmad Budi Cahyanto yang menjadi tumpuan hidupnya, tewas Kamis (1/2/2018) lalu, di tangan siswanya, di SMAN 1 Torjun, Madura, Jawa Timur.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, menyiapkan bantuan beasiswa kepada calon anak almarhum.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Kemendikbud, Hamid Muhammad mengatakan, beasiswa itu bentuk kepedulian dan rasa tanggung jawab pemerintah atas pengabdian guru Budi di bidang pendidikan.

Kemarin, Sabtu, (3/2/2018), Hamid bertakziah di kediaman almarhum di Dusun Pliyang, Desa Tanggumong, Kota Sampang, Madura, Jawa Timur.

"Beasiswa Kemendikbud ini untuk diberikan bagi anaknya kelak. Istri mendiang kini tengah hamil 5 bulan. Itu nanti ada mekanisme khusus dalam membantu putra atau putrinya setelah ia besar," kata Hamid seusai takziah di rumah duka di Sampang.

Pemerintah lanjut Hamid, juga berencana memberikan SK pengangkatan PNS istimewa terhadap ayah korban, M Satuman Ashari, yang menjadi guru honorer hampir 20 tahun.

Namun, karena terganjal aturan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), pemerintah hanya bisa menyiapkan beasiswa. "Tadi malam komunikasi dengan BKN, ternyata aturannya tidak bisa sehingga dialihkan memberikan bantuan beasiswa kepada anaknya," ujarnya.

Hamid mengaku sangat menyesalkan peristiwa meninggalnya guru seni rupa yang dianiaya muridnya itu. Sebab, penganiayaan berujung korban jiwa tak layak terjadi, khususnya di Pulau Madura.

Karena, Madura masih kental dengan budaya dan ajaran tentang siapa yang harus dipatuhi seorang anak, yakni "bhuppa', bhabbu, ghuruh ratoh" (ayah, ibu, guru, raja). Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Madura sangat peduli dengan tatakrama, termasuk menghormati guru.

Kehadiran Hamid disambut langsung ayah alm Budi, yakni M Satuman Ashari. Ia sempat berbincang bersama istri, Sianit Sinta untuk menyampaikan belasungkawa meninggalnya guru seni rupa tersebut.


Demikian informasi yang operatorguru.com bagikan ke rekan rekan Guru , mengenai Calon Bayi Guru yang Tewas Dipukul Siswa , semoga ada manfaatnya , silahkan simak juga informasi terbaru dan menarik lainya di bawah ini 


Sekianlah artikel CALON BAYI GURU YANG TEWAS DIPUKUL SISWA, DITANGGUNG NEGARA kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

CALON BAYI GURU YANG TEWAS DIPUKUL SISWA, DITANGGUNG NEGARA


Anda sekarang membaca artikel CALON BAYI GURU YANG TEWAS DIPUKUL SISWA, DITANGGUNG NEGARA dengan alamat link https://gs-infoku.blogspot.com/2018/02/calon-bayi-guru-yang-tewas-dipukul.html

Subscribe to receive free email updates: